Seni Budaya Kabupaten Gowa MGMP SENI BUDAYA KABUPATEN GOWA

Sabtu, 25 Januari 2014

PAMERAN DAN PAGELARAN SENI SMP SE KABUPATEN GOWA

Alhamdulillah, setelah sekian lama ditunggu-tunggu, akhirnya Perhelatan Akbar se kabupaten Gowa terlaksana juga . Tepatnya Pada hari Jumat tanggal 27 Desember 2013, telah dibuka oleh Kepala Dinas Dikpora Kab. Gowa (diwakili oleh Sekretaris: Drs. H. Sappe Mangiriang, M.M) : PAMERAN DAN PAGELARAN SENI SMP SE KABUPATEN GOWA. Selain Kegiatan Pameran yang memamerkan hasil karya siswa-siswa SMP sekabupaten Gowa, menurut ketua Panitia Zulkifli,S.Pd kegiatan ini juga berisi Lomba Seni seperti Lomba kreasi tari, vokal Group, Musik tradisional, dan lomba lukis yang berlangsung dari tanggal 27 s.d 29 Desember 2013. Tepat disaat siswa telah selesai melaksanakan ujian semester ganjil. Dalam acara pembukaan, dihadiri pula oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar : Drs. H. Jayadi Mahmud, M.M., Kepala wilayah kec. Pallangga, Pengawas Bina, Kepala sekolah, guru seni budaya, dan siswa-siswa peserta lomba. Acara berlangsung cukup meriah walaupun dengan berbagai keterbatasan. "Acara ini sekaligus merupakan ajang seleksi bagi siswa untuk menghadapi FLS2N tingkat provinsi tahun 2014" demikian menurut ketua MGMP Seni Budaya Wilayah 2 Kab. Gowa : Rostiah, S.Pd.

Acara Pembukaan Pameran dan Pagelaran Seni SMP se Kabupaten Gowa, Pallangga 27 Desember 2013


Senin, 04 November 2013

MENGGAMBAR BENTUK



MENGGAMBAR BENTUK
A.            Pengertian
Menggambar Bentuk adalah memindahkan objek/benda-benda yang ada disekitar kita dengan tepat seperti keadaan benda yang sebenarnya, menurut arah pandang dan cahaya yang ada.
Ungkapan tersebut sesuai dengan bentuk benda yang digambar. Hasil gambarnya menunjukkan kreativitas maupun keterampilan penggambar dalam menampilkan ketepatan bentuk maupun jenis benda yang digambar.

B.           Prinsip-Prinsip Dalam Menggambar Bentuk

Dalam menggambar bentuk dituntut ketepatan bentuk benda yang digambar. Oleh sebab itu, ada beberapa hal prinsip yang harus diperhatikan, antara lain :
1.      Perspektif
Menurut prinsip ini, objek yang digambar hendaknya sesuai dengan tampakan sebenarnya, yaitu: objek yang dekat dengan penggambar akan kelihatan lebih besar, lebih tinggi, dan lebih jelas sedangkan objek yang yang jauh akan tampak lebih kecil, pendek dan kurang jelas.

2.      Proporsi
Proporsi dalam menggambar bentuk adalah perbandingan bagian perbagian atau bagian dengan keseluruhan. Dengan prinsip ini objek gambar yang satu dengan objek gambar lain harus tampak wajar. Misalnya gambar cangkir dengan gambar Poci/teko tentu lebih besar pocinya. Akan tampak tidak wajar jika cangkir digambar lebih besar daripada poci.

3.      Komposisi
Komposisi disebut juga susunan. Dalam menggambar bentuk Komposisi diartikan sebagai susunan atau letak objek gambar. Letak objek yang satu dengan objek yang lain hendaknya tidak berjauhan sehingga tidak tampak terpisah.

4.      Gelap Terang (Half-Tone)
Benda yang terkena cahaya akan tampak terang. Sedang benda yang tidak terkena cahaya akan tampak gelap. Di antara bagian yang terang dan bagian yang gelap terdapat bagian yang tidak gelap/tidak terang (half-tone). Bagian benda yang terang diberi warna yang muda atau dibiarkan warna putih kertas, bagian benda yang setengah terang diberi warna sedang atau diarsir sedang, bagian benda yang tampak gelap diberi warna tua atau diarsir warna hitam pekat.
5.      Bayang-bayang (Shadow)
Benda yang terkena sinar akan menghasilkan bayang-bayang. Bayang-bayang itu jatuh tidak jauh dari benda yang terkena cahaya. Dalam menggambar bentuk, peranan bayang-bayang akan membentuk kesan tiga dimensi (realis). Oleh karena itu, bayang-bayang walaupun agak samar haruslah ada.

C.           Langkah- Langkah Menggambar Bentuk

      Yang dimaksud dengan langkah-langkah adalah prosedur atau tata urutan kerja. Adapun langkah-langkah dalam menggambar bentuk dengan pendekatan model adalah sebagai berikut :
1. Pengamatan
Pengamatan adalah kegiatan untuk mengenali objek yang akan digambar. Benda hendaknya diamati dengan seksama dan berulang-ulang.
2. Sketsa
Pindahkan hasil pengamatan di atas bidang gambar dengan cara mensketsa objek satu-persatu secara tipis.
 
3. Menentukan Gelap Terang
Berilah tanda batas yang tipis antara bagian benda yang terang dan gelap dengan memperhatikan arah cahaya.

4. Menentukan Teknik
Penggunaan teknik tergantung pada alat dan bahan yang akan kita gunakan. Bila menggunakan pensil gambar atau pensil warna, teknik arsir atau dusel lebih tepat.
5. Sentuhan Akhir
Sentuhan akhir adalah memberikan penekanan pada karya gambar bentuk, yang bersifat pemantapan goresan sehingga gambar tersebut mempunyai greget atau makna.

D.   Teknik Menggambar Bentuk

Teknik adalah cara. Teknik menggambar bentuk ada lima macam antara lain :

a.Teknik arsir
    Teknik arsiring adalah teknik arsir yang menggunakan garis-garis patah atau lengkung.
b. Teknik pointilis
    Teknik pointilir  adalah suatu teknik menggambar dengan cara membuat titik-titik        
    sebanyak-banyaknya pada benda yang akan digambar.
c. Teknik dusel
    Teknik dusel adalah suatu teknik menggambar dengan cara menggoreskan pensil dengan  
    kertas, kemudian digosok dengan kapas atau jari telunjuk sehingga arah goresan tidak     
    kelihatan.
d. Teknik sapuan
    Teknik sapuan adalah suatu tekni menggambar dengan cara mengandalkan goresan kuas.
e. Teknik blok
    Teknik blok adalah suatu teknik menggambar dengan cara memenuhi warna ke benda
 yang akan dijadikan model.
 
SUMBER : Buku Seni Rupa, Heru Purwanto dkk, Ganexa Exact, Tim Abdi Guru, Erlangga, internet,
LAMPIRAN:
CONTOH-CONTOH HASIL KARYA MENGGAMBAR BENTUK :



Karya yang saya tampilan hanyalah sebagai inspirasi dalam media pembelajaran, bagi yang melihat, membaca dan mengcopy silahkan………………………………………………..
Jika ada karya anda atau orang lain, maaf jika tidak diberi nama. Begitupun jika ada karya murid yang saya post kan. Sekali lagi ini blog ini sebagai inspirasi dalam belajar seni rupa...


Dalam gambar bentuk harus menampilkan bentuk-bentuk yang nyata, bukan berupa gambar yang sudah jadi lalu ditempel untuk ditiru(imitasi). Jika murid melihat secara langsung maka murid dapat melihat sudut pandang yang ia dapat, bahkan cahaya yang ia lihat lebih terlihat tanpa mengada-ada atau mengarang.silakan ada mencoba langsung, mulai dari benda yang ada di sekeliling kamu.. bisa perkakas rumah, gelas, piring atau yang ada di meja kerja tempat pensil, hape, telephon dan sebagai nya..
nah ini karya dari Anima blog

Atau karya yang lain


 
 
Gambar Sepatu





 
Gambar Gitar


Gambar Lampu Bohlam



Mudah-mudahan contoh gambar diatas menjadi inspirasi bagi anda.
(inspirasi Bangrahman Blogspot)





Setelah melatih arsiran, mulailah memasukkan unsur pencahayaan pada gambar….
Gambar yang di beri pencahayaan akan memberikan kesan dimensi ruang dan volume pada objek gambarnya, dan juga bisa digunakan untuk menambah kesan dramatis…
Setiap gambar akan menjadi baik apabila memiliki  gelap terang seperti gambar di samping…

Berlatihlah dengan membuat gradasi warna hitam putih seperti di atas, untuk melatih kepekaan mata akan gelap terang, serta untuk melatih kepekaan tekanan tangan dan pensil pada bidang gambar.
Contoh benda bulat, buat sketsa dahulu...


 






 Buat sketsa arah bayangan dengan melihat datangnya cahaya



 





Buat sedikit arsiran benda dan bayangannya,arsiran mulai dari tipis hingga tebal
  








Tebalkan arsiran tadi sampai dengan titik cahayanya


 






  Gambar yang diarsir sudah jadi karya deh..

 


 




Selamat Berkarya....
Jangan lupa tinggalkan komentar ya.....!
(Sul Alphabeta)